Dia Bukan Untukku (Lagi)

Pertengahan tahun lalu (2013) aku berkenalan (lagi) dengan seorang pria. Dia teman dari teman SMP aku. Yaa Jejaring sosial yang mempertemukan aku dengan nya. Awalnya hanya chatting biasa. Pertanyaan standar yang slalu ditanya jika orang mau berkenalan. Sejak malam itu aku merasa dia berbeda. Sosok yang dewasa. Sosok yang baru di hati ini, bukan untuk menggantikan yang pernah ada. Sosok yang sangat aku inginkan sebagai pendamping hidup ku kelak. Hampir tiap malam komunikasi, cerita-cerita, curhat. Sekarang hampir setahun perkenalan aku dengannya. Tapi sebulan terakhir, dia menjaga jarak. Komunikasi tak sesering dahulu. Pernah di suatu hari aku meminta "tag" foto yang ada di akun jejaring sosialnya, dia bilang, "Nanti mbak mu cemburu kalo kamu di 'tag' dalam foto itu.
Saat itu juga hati ini rasanya sakit. Rasanya ingin aku bertanya "siapa mbak itu bang?" . Tapi... Kalimat itu tak jua aku lontarkan. Hanya dapat menahan rasa ini. Yaa... Mungkin dia memang hanya menganggap aku sebagai teman dan tidak memiliki perasaan yang sama seperti aku.
(Lagi) aku mengalami hal ini. Terasa manis, indah diawal pertemuan, diawal perkenalan dan hal itu tidak lama aku rasakan. Berakhir dengan hancurnya perasaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Tujuan, dan Fungsi penelitian. Sumber Ilmu pengetahuan. Metode Ilmiah & non Ilmiah

Menara Hanoi (Media Pembelajaran Matematika)